PENGANTAR EKONOMI
1. Definisi & Metodologi Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atauekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economicssebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. „Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk .masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusia dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena secara relatifkeinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsibiaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.
Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan ilmu ekonomi sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776 dengan pelopor ADAM SMITH. Sedang ilmu ekonomi mikro yang kita kenal sekarang dirintis pengembangannya oleh ALFRED MARSHAL dalam tahun 1870-an dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari definisi diatas yaitu:
Pertama, Sumber pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kedua, bagaimana cara yang terbaik untuk menetapkan pikiran diantara berbagai alternatif yang ada dengan mengamati aktivitas dan interaksi di antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Ada 3 persoalan pokok dalam perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
Pemilihan Barang dan jasa yang akan diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Sistem Perekonomian
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu Negara .
Mikroekonomi dan Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada unit agen ekonomi antara ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang analisis ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua: mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa, bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi. Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya „the invisible hand‟. Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat diistilahkan sebagaiaggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan tersebut dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar 2-1berikut mengilustrasikan circular flow diagram. Dapatkah Anda menjelaskan hubungan antara komponen rumah tangga dan perusahaan melalui diagram tersebut?
Gambar . Circular Diagram Flow
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem perekonomian sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Ekonomi Makro
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Categories :
ekonomi . Pelaku-Pelaku Ekonomi
Perekonomian Indonesia yang menganut sistem ekonomi kerakyatan menuntut peran dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah guna mencapai tujuan utama yaitu ekonomi kerakyatan.
Dalam ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh lima pelaku utama sebagai berikut.
a.RumahTangga
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
b.Perusahaan/Produsen
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
c. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi.
Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.
Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.
2. Skala produksi besar tidak harus dilakukan;
3. Batasan wilayah negara bukan lagi kendala;
4. Teknologi cepat ditiru;
5. Setiap saat muncul pesaing;
6. Meningkatnya sensitivitas pada konsumen.
1. Definisi & Metodologi Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atauekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economicssebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. „Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk .masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusia dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena secara relatifkeinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsibiaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.
Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan ilmu ekonomi sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776 dengan pelopor ADAM SMITH. Sedang ilmu ekonomi mikro yang kita kenal sekarang dirintis pengembangannya oleh ALFRED MARSHAL dalam tahun 1870-an dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari definisi diatas yaitu:
Pertama, Sumber pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kedua, bagaimana cara yang terbaik untuk menetapkan pikiran diantara berbagai alternatif yang ada dengan mengamati aktivitas dan interaksi di antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Ada 3 persoalan pokok dalam perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
Pemilihan Barang dan jasa yang akan diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Sistem Perekonomian
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu Negara .
Mikroekonomi dan Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada unit agen ekonomi antara ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang analisis ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua: mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa, bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi. Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya „the invisible hand‟. Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat diistilahkan sebagaiaggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan tersebut dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar 2-1berikut mengilustrasikan circular flow diagram. Dapatkah Anda menjelaskan hubungan antara komponen rumah tangga dan perusahaan melalui diagram tersebut?
Gambar . Circular Diagram Flow
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem perekonomian sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
- Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
- Sumber daya tersedia secara terbatas.
- Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ekonomi Makro
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
- Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
- Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
- Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
- Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
- Masalah kemiskinan
- Masalah Keterbelangkangan
- Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
- Masalah kekurangan modal
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
- Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
- Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
- Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Categories :
ekonomi . Pelaku-Pelaku Ekonomi
Perekonomian Indonesia yang menganut sistem ekonomi kerakyatan menuntut peran dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah guna mencapai tujuan utama yaitu ekonomi kerakyatan.
Dalam ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh lima pelaku utama sebagai berikut.
a.RumahTangga
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
- Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
- Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
- Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
- Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
- Membayar pajak kepada pemerintah.
- Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi sehari-hari.
Salah satu contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumsi. Sumber: Kompas, 11 Agustus 2006 |
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
- Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar barang.
- Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
- Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
- Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha mereka.
- Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
Industri pengepakan udang merupakan bentuk rumah tangga produksi. Sumber: Tempo Edisi, 14-20 Agustus 2006. |
Dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi.
Kebijakan pemerintah tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.
- Kebijakan fiskal, adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara, atau yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
- Kebijakan moneter, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
- Kebijakan keuangan internasional, yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional, baik perdagangan internasional maupun kerja sama ekonomi internasional.
- menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung,
- membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah,
- meminjam uang dari luar negeri,
- menyewa tenaga kerja, dan
- menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
- menerima simpanan/deposito dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen,
- menyediakan kredit kepada perusahaan/produsen untuk mengembangkan usahanya (investasi), dan
- menyediakan uang giral untuk melakukan transaksi keuangan.
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.
Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.
- Menyediakan kebutuhan barang impor.
- Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu negara.
- Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
- Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
- Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.
PENGANTAR BISNIS
Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau perusahaan yang dimana si
pelakunya ingin mendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis lebih
ditekankan kepada pelaku jual beli baik secara tunai maupun kredit,
dengan strategi bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal sebuah
perusahaan atau lembaga bisnis lainya apakah akan mengalami kemajuan
atau kemunduran (Dinamis) sesuai siklus ekonomi pasar.
Faktor Perubahan Ekonomi
Yang menjadi faktor perubahan ekonomi yaitu akibat :
- adanya era Globalisasi Pasar (Pasar Bebas)
- adanya era Teknologi (Informasi)
Pengertian Globalisasi Pasar (Pasar Bebas) adalah dimana adanya kegiatan
bisnis yang tidak mengenal batas wilayah, dampaknya ialah yang
terkuatlah yang bertahan dan yang paling memiliki marketable value.
Pengertian Teknologi (Informasi) adalah dimana adanya kegiatan bisnis
tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui media Informasi (IT)
yaitu melalui iklan dan situs online. Sebagai contoh kita sering
menjumpai situs-situs iklan maupun jual beli di internet, itu menandakan
si pelaku bisnis sudah tidak perlu memiliki subuah toko atau galery
yang cukup besar dan mewah karena sudah tergantikan dengan media online.
Ada juga yang mempunyai toko atau galery yang besar dan mewah tapi masih
tetap menggunakan media informasi, tujuannya adalah untuk menarik lebih
banyak pengujung atau konsumen untuk membeli produknya, karena di era
seperti ini semua kegiatan bisnis tidak bisa lepas dari media informasi
salah satunya ialah teknologi informasi.
Kesimpulan :
Pelaku bisnis tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi untuk
memasarkan produknya, maka dari itu sekarang sarana teknologi informasi
semakin mudah untuk kita dapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.
Kita bisa beriklan dengan biaya yang murah dengan cara membagikan
selebaran di setiap stopan jalan (traffic light) maupun di tempat-tempat
wisata atau belanja yang banyak dikunjungi orang.
Kita bisa beriklan bahkan langsung memasarkan produk yaitu melalui media
internet, contoh : melalui domain web, facebook, twitter, blog, dll.
Penomena Dampak Perubahan
Penomena dampak perubahan adalah :
1. Kekuasaan beralih ke konsumen;
Akibat dari penomena ini produsen dituntut untuk lebih jeli dalam
menentukan jenis atau model yang akan diproduksinya yaitu dengan cara
melakukan riset pasar, korespondensi dan promosi quiz di tempat-tempat
strategis (biasanya di mall) guna mendapatkan informasi mengenai
produknya.
2. Skala produksi besar tidak harus dilakukan;
Dengan banyaknya produk serupa, maka produksi skala besar tidak mungkin
dilakukan sehingga harus mencari cara agar produksinya bisa besar dan
konsumen merasa puas yaitu dengan cara menjaga kualitas barang/produk
yang baik, pesanan layanan antar (delivery service) dengan penawaran
harga terjangkau/bersaing serta cara-cara lain yang dimaksudkan untuk
menarik minat konsumen.
3. Batasan wilayah negara bukan lagi kendala;
Saat ini dinegara kita telah banyak aktifitas bisnis dari berbagai
kalangan lintas negara, mereka berasal dari Cina, Malaysia, Singapura
dll.
4. Teknologi cepat ditiru;
Saat ini teknologi begitu cepat untuk ditiru, contoh yang paling dominan
adalah handphone/gadget dengan harga jual yang jauh lebih murah dari
model pertama yang dikeluarkan oleh produsen besar.
5. Setiap saat muncul pesaing;
Secara tidak disadari dari hasil tiruan tersebut, pesaing-pesaing
semakin banyak dan kalau tidak ditangani dengan cermat para produsen
pelopor akan kalah bersaing.
6. Meningkatnya sensitivitas pada konsumen.
Diakibatkan dari kejadian diatas, otomatis akan menimbulkan berbagai
pertimbangan bagi kalangan konsumen, mereka tentunya akan lebih selektif
terhadap suatu produk atau barang yang akan mereka beli.
Pertanyaan :
Apakah negara kita perlu mengikuti era pasar bebas?
Apa tujuannya?
Apa keuntungan yang diperoleh?
Apa kerugian yang diperoleh?
Sebagai contoh negara yang tidak mengikuti pasar bebas adalah cina,
mereka membatasi masuknya barang-barang dari negara lain (misal
Indonesia), sedangkan di negara kita produk dari cina begitu melimpah
dengan harga mengalahkan produksi dalam negeri.
Dampak Bagi Perusahaan
Apa dampaknya bagi perusahaan/produsen bila hal-hal demikian terjadi?
1. Perlu manganalisis pasar;
2. Mengenali peluang pasar;
3. Merumuskan strategi pemasaran;
4. Mengembangkan taknik;
5. Menyusun anggaran
Semuanya untuk memenuhi harapan konsumen.
Ilmu Ekonomi
Definisi : Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Fokus utama : hubungan keinginan manusia dengan faktor-faktor produksi.
1. Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah :
1. Sumber daya alam (SDA);
2. Sumber daya manusia (SDM);
3. Model
4. Kewirausahaan
2. Tujuan Ekonomi
Tujuan ekonomi adalah bagaimana menggunakan faktor-faktor produksi atau
pendapatan tertentu agar memberikan kepuasan dan kemakmuran maksimal
kepada individu dan masyarakat.
3. Persoalan Ekonomi
Ada beberapa persoalan yang mesti dicari pemecahan persoalannya, yaitu :
1. Barang dan jasa apa yang seharusnya dibuat (what);
2. Bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut (how); dan
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for whom).
Ciri-Ciri Perusahaan
Subuah perusahaan harus memperhatikan hal berikut :
1. Operatif = Perusahaan harus selalu ada kegiatan
2. Koordinatif = harus bekerjasama satu sama lainnya
3. Reguler = ada peraturan yang harus ditaati
4. Dinamis = Selalu ada ada kemajuan
5. Formal = selalu berbentuk organisasi
6. Lokasi = tempat perusahaan berada
7. Pelayanan bersyarat = membedakan sesuai kapasitas konsumen seperti pada tiket ada kelas ekonomi ada kelas VIP dll.
Tujuan Perusahaan
Ada dua hal tujuan perusahaan, yaitu :
1. Tujuan Ekonomis
2. Tujuan Sosial
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Kepada pemilik modal/investor
- Kepada lembaga penelitian
- Kepada pekerja/karyawan
- Kepada konsumen
- Kepada Distributor
- Kepada masyarakat
- Kepada pemasok
- Kepada pesaing
Lingkungan Perusahaan
- Lingkungan Eksternal
- Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal Makro
- Alam
- Politik
- Hukum
- Ekonomi
- Teknologi
- Sosial dan Budaya
- Demografi
- Hubungan Internasional
Lingkungan Eksternal Mikro
- Pemasok
- Perantara
- Teknologi
- Pasar
Lingkungan Internal
- Tenaga Kerja
- Peralatan dan Mesin
- Permodalan
- Bahan Mentah
- Sistem informasi dan administrasi
Fungsi-Fungsi Perusahaan (1)
- Fungsi Operasi
- Pembelian dan produksi
- Pemasaran
- Keuangan
- Personalia
- Akuntansi
- Teknologi informasi
- Hukum dan humas
- Fungsi Manajemen
- Planning
- Organizing
- Actuating
- Controling.
DAFTAR PUSTAKAWidyatmini.1996.DiktatPengantarBisnis.Gunadarma:Jakarta.DH Basu Swastha DR.1998.PengantarBisnisModern.Liberty:Yogyakarta.Solihin Ismail.2006.PengantarBisnis.PrenadaMedia:Jakarta.Zamroni M.2009.Buku Kantong Ekonomi IPS.Pustaka Widyatama:Yogyakarta.http://nataliadwi.blogspot.com/2010/10/kata-pengantar-tiada-kata-yang-pantas.html .
Pengertian bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka
berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya —
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang
paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
What is a Business?
Business is the organized effort of individuals tom produce and sell for
a profit, the goods and services that satisfy society needs.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.
Pengertian Bisnis (lanjutan)
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan
barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta
kualitas hidup mereka.
Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan
'Entrepreneur".
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang 'entrepreneur' harus mampu
mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki
(6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga mampu
berproduksi secara optimal.
Mengapa Bisnis Penting ?!
Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions
Profit & Continuity
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena
melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap
kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang
beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer
satisfactions).
Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang
memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh 'profit' atau
keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat 'going
concern'
Fungsi dasar Bisnis
Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
Acquiring of raw material
Manufactoring of raw material
Distributing Product to Consumers
Mencari dan menemukan sumber bahan baku
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen
Bisnis = Perusahaan
Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat
didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan
sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan
konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemiliknya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian
dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah
'bisnis' akan lebih sering dipergunakan dari pada 'perusahaan'.
Konsep Lingkungan Bisnis
Konsep Lingkungan Bisnis
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan
dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam
lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi,
dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi
aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan Jauh (Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya
berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor
makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain :
faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial
Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi
perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat
menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
suatu perusahaan.
Faktor Politik (Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi
faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan
berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik
anatar lain :
Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
Jaminan keamanan (travel warning etc)
Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)
Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat
mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi
ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu
negara/daerah antara lain :
GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
Tingkat Inflasi, Suku Bunga
Investasi (PMA & PMDN)
Harga produk & Jasa
Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
Pasar tenaga kerja
Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah
dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu
mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup,
adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan
maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan
gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata
sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.
Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka
harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga
produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan
keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap
perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan
teknologi di industri automotif dan ponsel).
LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu
perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah
tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di
Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam
suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :
Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
Ketersediaan Produk Substitusi
Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Pengaruh kekuatan Stake Holder
Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)
Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi
bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa
pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat
masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to
entry) antara lain :
Skala ekonomi & Kecukupan Modal
Diferensiasi Produk
Peraturan Pemerintah
Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi
Kekuatan Tawar Pembeli
Pembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk
tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu
perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar
Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk
menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
Jumlah pemasok sedikit
Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
Tidak tersedia produk substitusi
Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan
perusahaan/produsen
Ketersediaan Produk Substitusi
Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya
produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab
meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan
fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen. Konsumen yang
realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis
Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic,
Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan
dan kinerja perusahaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis
antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk
(special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah
kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.
Pengaruh Stake Holder
Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang
secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan
tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok,
asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ekonomi
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Entri Populer
Materi Kuliah Pengantar Bisnis
Pengertian bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untu...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KOLIK ABDOMEN
PENGERTIAN Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus
sepanjang traktus intestinal (Nettina, 2001). Obstruksi terjadi keti...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CIDERA KEPALA SEDANG
A. PENGERTIAN Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi
akibat adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi secara langsung
mau...
Contoh Proposal Rencana Bisnis Makanan
Proposal rencana bisnis makanan ini merupakan salah satu contoh dari
sekian banyak proposal perencanaan untuk memulai suatu usaha. Meski
h...
Contoh Rencana Bisnis Sederhana
I. RINGKASAN EKSEKUTIF Butik Shopaholic adalah Butik dimana menjual
peralatan wanita yang dimulai dari baju, sepatu, tas dan aksesoris
wani...
Dampak Negatif Jaringan Komputer
Dampak negatif karena adanya jaringan komputer antara lain: 1.
Peningkatan biaya untuk membangun jaringan. Ketika jaringan dalam sebuah
...
Dampak Positif Jaringan Komputer
Salah satu dampak positif jaringan komputer adalah adanya koneksi
internet yang makin meluas. Keuntungan lainnya adalah sebagai berikut :
...
Kegunaan Switch
Switch adalah device yang berfungsi menghubungkan multiple komputer
pada layer protokol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer
d...
Kegunaan Repeater
Repeater berfungsi memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada media
fisik menggunakan medim ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat
ber...
Cara Mengatasi Panas Kandang Ayam Broiler
Kendala utama usaha beternak ayam broiler komersial di daerah
beriklim tropis seperti Indonesia adalah temperatur lingkungan yang
cukup tin...
s13Hendrysm
Site Meter
Facebook Badge
Hendry Cahyadi
Create Your Badge
Friend
17
Widget
-
Adsense Indonesia
Arsip Blog
► 2015 (6)
► 2014 (38)
► 2013 (27)
▼ 2012 (60)
► Desember (3)
► Oktober (2)
► Agustus (9)
▼ Juli (35)
Asuhan Keperawatan Penyakit Infeksi Akut Usus Halu...
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CIDERA KEPALA SEDAN...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KOLIK ABDOME...
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA BRONKIAL
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM
Cedera Kepala
FORMAT DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN PADA MATA K...
Muntah / Vomit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gastroenterit...
Contoh Proposal Rencana Bisnis Makanan
Contoh Rencana Bisnis Sederhana
Cara Membuat Rencana Bisnis / Business Plan
Cara Kreatif Memanfaatkan Social Media untuk Memas...
Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
Strategi Menyusun Rencana Bisnis Yang Berkualitas
Entrepreneur Dalam Kreativitas Bisnis
Masalah Pokok Ekonomi
Memahami Komunikasi Bisnis
Materi Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Bagian 2
Materi Kuliah Pengantar Bisnis
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Etika Bisnis dan Perdagangan
Materi Kuliah Ekonomi Mikro
Membuat Rencana Bisnis
Lingkungan Perusahaan
Cara Merubah Format Hardisk Dari FAT ke NTFS
Cara Mendisable My Computer
Cara Reset Password Facebook
Cara Berhenti Merokok
Cara Merawat Rambut
10 Penyebab PC Lambat
Cara Share Printer Lewat Jaringan
Cara Merubah Format dari FAT ke NTFS
Cara install window 7 melalui flash disk
► Juni (1)
► Mei (10)
Widgeo
widget
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Pengertian bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis
mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka
berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya —
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang
paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
What is a Business?
Business is the organized effort of individuals tom produce and sell for
a profit, the goods and services that satisfy society needs.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.
Pengertian Bisnis (lanjutan)
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang
yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan
barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta
kualitas hidup mereka.
Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan
'Entrepreneur".
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang 'entrepreneur' harus mampu
mengelola dan mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki
(6M : Money, Man, Material, Machine, Market, Method) sehingga mampu
berproduksi secara optimal.
Mengapa Bisnis Penting ?!
Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions
Profit & Continuity
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena
melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap
kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang
beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer
satisfactions).
Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang
memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh 'profit' atau
keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat 'going
concern'
Fungsi dasar Bisnis
Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
Acquiring of raw material
Manufactoring of raw material
Distributing Product to Consumers
Mencari dan menemukan sumber bahan baku
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen
Bisnis = Perusahaan
Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001), Perusahaan dapat
didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan
sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan
konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemiliknya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian
dari konsep bisnis, namun demikian dalam pembahasan selanjutnya istilah
'bisnis' akan lebih sering dipergunakan dari pada 'perusahaan'.
Konsep Lingkungan Bisnis
Konsep Lingkungan Bisnis
Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan
dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam
lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi,
dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi
aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan Jauh (Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya
berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor
makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain :
faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial
Budaya dan Teknologi.
Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi
perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat
menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
suatu perusahaan.
Faktor Politik (Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi
faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan
berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik
anatar lain :
Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
Jaminan keamanan (travel warning etc)
Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)
Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat
mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi
ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.
Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu
negara/daerah antara lain :
GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
Tingkat Inflasi, Suku Bunga
Investasi (PMA & PMDN)
Harga produk & Jasa
Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
Pasar tenaga kerja
Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah
dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu
mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup,
adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan
maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan
gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata
sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.
Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka
harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga
produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan
keinginan konsumen.
Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap
perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan
teknologi di industri automotif dan ponsel).
LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu
perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah
tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di
Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam
suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :
Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok
Ketersediaan Produk Substitusi
Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
Pengaruh kekuatan Stake Holder
Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)
Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi
bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa
pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat
masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to
entry) antara lain :
Skala ekonomi & Kecukupan Modal
Diferensiasi Produk
Peraturan Pemerintah
Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi
Kekuatan Tawar Pembeli
Pembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk
tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu
perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar
Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk
menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
Jumlah pemasok sedikit
Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
Tidak tersedia produk substitusi
Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan
perusahaan/produsen
Ketersediaan Produk Substitusi
Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya
produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab
meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan
fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen. Konsumen yang
realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.
Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis
Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic,
Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan
dan kinerja perusahaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis
antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk
(special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah
kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.
Pengaruh Stake Holder
Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang
secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan
tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok,
asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
No comments:
Post a Comment